Sabtu, 12 Januari 2019

DYNAMIC ROUTING (Open Shortest Path First)



Dynamic Routing adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router yang lain untuk saling meremajakan (update) tabel routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur (path) jika terjadi perubahan jalur transmisi (path). Dynamic Routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan lebih kompleks.
Dynamic routing dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Interior Gateway Protokol
2.      Exterior Gateway Protokol
Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing dinamic yang masing router memiliki tabel daftar ID dari router-router yang terkoneksi. Jalan yang akan dilalui adalah route yang nilainya terpendek (sesuai dengan namanya). Routing model ini termasuk smart route karena jika terputus akan mencari jalan lain secara otomatis.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS.
Routing Information Protocol (RIP) adalah protocol routing dinamik yang berbasis distance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memori yang kecil dari pada protocol yang lainnya.
Dynamic routing merupakan metode yang paling umum digunakan. Mengapa? karena jika kita menggunakan metode static routing maka kita harus mengkonfigurasi semua router secara manual dan ini tidak mungkin untuk seorang network administator. Dengan menggunakan metode static routing kita membutuhkan banyak konfigurasi, sedangkan pada dynamic routing kita dapat mengkonfigurasi seminimal mungkin. Jadi sangat dimungkinkan metode dynamic routing untuk mengembangkan bagaimana router berkomunikasi dengan protocol yang digunakan. Dynamic IP routing adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi masukan-masukan ke routing tabel secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi routing tabel, tergantung keadaan jaringan. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
Ciri-ciri Dynamic Routing
1.      Router berbagi informasi routing secara otomatis
2.      Jumlah Gateway sangat banyak
3.      Routing tabel dibuat secara dinamik
4.      Membutuhkan protocol routing (RIP, OSPF, dll)

percobaan Jaringan
buat desain gambar jaringan menggunakan cisco packet tracer seperti pada gambar diatas dengan menggunakan Router Generic ( CFE dan CGE) dan juga menggunakan dua buah PC
lalu tentukan IP Address yang berbeda dari kedua PC tersebut. setelah menentuka IP Address maka coba cek apakah jaringan tersebut dapat terkoneksi dengan baik atau tidak dengan cara mem-ping seperti gambar dibawah ini

Selamat mencoba !!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar