Selasa, 01 Januari 2019

STATIC ROUTING

Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. ciri - ciri static routing adalah sebagai berikut :
  • jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan 
  • pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
  • biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
  • Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
  • Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
  • Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
  • Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

Keuntungan menggunakan Routing static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan routing static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual
Berikut adalah contoh bagaimana cara static routing bekerja :
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka aplikasi Cisco Packet Tracer dan langsung memilih router yang Generic, agar kita dapat mengaturnya sendiri.
2. cara mengaturnya ialah dengan mengklik kanan pada router, kemudian tekan tombol off pada router, lalu masukan tau terapkan CFE dan CGE seperti pada gambar dibawah ini 

 3. lakukan pada kedua routing yang akan di set, lalu buat jaringan seperti pada gambar debawah ini dengan FastEthernet 0/1 sampai 0/24
4. selanjutnya setting IP Address pada kedua switch dengan dinamai KUNINGAN dan CIREBON dengan IP dan Gateway yang berbeda seperi gambar dibawah ini
5. setelah mengeset IP address pada keduanya, dan jaringan sudah terhubung antar router kuningan dan cirebon, langsung saja ke konfigurasi dengan menggunakan CLI, LIHAT GAMBAR !


SELAMAT MECOBA !!!


Daftar pustaka :
http://www.teorikomputer.com/2012/12/pengertian-kelemahan-dan-kelebihan.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar